Generasi milenial dan Gen-Z cenderung menyukai konten ringkas, visual, dan interaktif. Format carousel, video pendek, dan newsletter kurasi menjadi pintu masuk yang efektif. Namun, preferensi ringkas tidak berarti menolak kedalaman: justru ringkasan yang dikaitkan dengan tautan bacaan panjang menghasilkan jembatan menuju eksplorasi lebih mendalam.
Tantangan bagi penerbit adalah mengemas konten berkualitas ke format yang relevan tanpa mengorbankan substansi. Eksperimen A/B untuk judul, visual, dan lead paragraph membantu menemukan gaya yang paling resonan dengan audiens target.
Komunitas daring—book club digital, ruang diskusi, dan live session—mendorong rasa memiliki dan berkontribusi. Dengan memposisikan pembaca sebagai kolaborator, bukan sekadar konsumen, tingkat keterlibatan meningkat secara signifikan.